Masyarakat Desa Tempapan Hulu sedang menyaksikan Film Tullah di halaman SD N 10 Daup |
Dira selaku penanggung jawab acara mengatakan bahwa selain untuk mengakbrabkan antara mahasiswa dengan masyrakat, agenda tersebut merupakan upaya untuk menggali budaya serta membedah film yang kaya akan budaya Kabupaten Sambas. “tujuan dari kegitan ini adalah untuk melestarikan budaya yakni adata dan bahasa Melayu Sambas serta menganalisis pesan moral dari film tersebut” ujarnya saat diwawancara.
Film yang menceritakan tentang masyarakat Sambas, menurut Dira sangat cocok untuk ditonton oleh semua masyarakat karena beberapa pesan moral baik untuk diterapkan di Masyarakat dan lewat film tersebut dapat melatih masyarakat Sambas supaya lebih kreatif dalam mengenalkan budaya ke Luar Kabupaten Sambas, “seperti kita harus sopan dan patuh dengan kedua orang tua, itu merupakan pesan yang sanagt baik untuk diterapkan, selain itu budaya dan obejek wisata yang diperlihatkan dalam film juga sangat baik untuk mempromosikan Kabupaten Sambas”tegas Dira yang juga aktif di organisasi Ikatan Mahasiswa Paloh.
Selain nonton bareng, malam keakraban tersebut juga diisi diskusi dan tanya jawab antara mahasiswa dan masyarakat. Dalam diskusi tersebut selain mendiskusikan tentang film Tullah, bebera masyarakat juga sempat mendiskusikan tentang pembangunan dan pendidikan yang ada di kabupten Sambas tepatnya di Desa Tempapan Hulu.
Satu diantara beberapa Masyarakat yang hadir mengatakan sangat terbantu dengan kegiatann mahasiswa. Menurutnya selain memberikan pencerahan dengan masyarakat, semoga mahasiswa juga dapat menyampakan keluhan masyarakat kepada Pemerintah, “kegiatan malam keakrban dan nonton bareng sangat bermanfaat, selain menghibur, melestarikan budaya kegiatan tersebut juga kaya akan informasi dan harapannya mahasiswa juga bisa menyampaikan keluhan kami seperti infrastruktur jalan Desa Tempapan Hulu,” tegas Sahdan yang juga aktif sebagai remaja masjid Dusun Semanas Desa Tempapan Hulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar