Penyusunan Teks Laporan Hasil Observasi Secara Mandiri
Tugas 1 Mewawancarai Orangtua atau Saudara
1) Definisi hewan peliharaan
2) Nama pemilik hewan
Dwi Restu Cahyadi
3) Hewan peliharaan yang dimiliki
Anjing
4) Deskripsi hewan peliharaan itu
Jenis ras Siberian Husky, mempunyai bulu berwarna putih dan abu-abu, tidak menggonggong, hamper mirip dengan srigala, bertubuh besar.
5) Deskripsi cara pemeliharaannya
Saat anjing bangun tidur anjing dikeluarkan dari kandang, diberi makan dan minun, lalu bulu anjing disisir supaya bulu yang rontok itu hilang. Setelah di bersihkan anjing akan diajak bermain, lalu dimasukan ke kandang untuk ditidurkan kembali.
6) Kegunaan hewan peliharaan bagi pemiliknya
Anjing berguna menemani si pemilik dalam aktivitas kesehariannya.
Teks laporan hasil observasi
Definisi Umum
Hewan peliharaan adalah hewan yang dipelihara sebagai teman sehari-hari manusia. Hewan peliharaan yang populer biasanya adalah hewan yang memiliki karakter setia pada majikannya atau memiliki penampilan yang menarik, atau kemampuan menarik tertentu seperti mengeluarkan suara yang indah. Walaupun secara teori seseorang dapat memelihara hewan apa pun sebagai hewan peliharaan, dalam prakteknya hanya spesies-spesies tertentu saja yang sering dijumpai, terutama hewan kecil (anjing, kucing, dan kelinci), burung, dan ikan.
Deskripsi Bagian
Dwi Restu Cahyadi merupakan satu di antara orang yang mempunyai hewan peliharaan. Dia memilih anjing untuk dijadikan hewan peliharaannya dengan alasan anjing adalah hewan yang patuh pada tuannya. Dwi Restu Cahyadi sangat menyayangi hewan peliharaannya ini, Jenis ras Siberian Husky.mempunyai bulu berwarna putih dan abu-abu, tidak menggonggong, hamper mirip dengan srigala, bertubuh besar.
Pemeliharaan anjing ini merupakan hal yang selalu diperhatikan Dwi Restu Cahyadi. Pada saat dia bangun tidur, anjingnya juga ikut bangun. Setiap bangun tidur Dwi Restu Cahyadi mengeluarkan anjingnya dari kandang, diberi makan dan minun, lalu bulu anjing disisir supaya bulu yang rontok itu hilang. Setelah di bersihkan anjing akan diajak bermain sampai puas, lalu dimasukan ke kandang untuk ditidurkan kembali.
Deskripsi Manfaat
Selain menjadi hewan peliharaan, anjing juga mempunyai manfaat yang lain. Manfaat tersebut adalah anjing bisa dijadikan teman bermain dan juga menjadi hewan penjaga rumah saat tuannya berada di rumah atau pun sedang di luar rumah. Anjing akan menggonggong saat melihat ada orang yang tidak dikenalnya berada di sekitar rumah. Itu akan sangat bermanfaat sebagai penanda jika ada orang yang ingin mencuri di rumah tuannya.
Tugas 2 Mencari Tulisan dalam Media
Teks Taman Nasional
Taman Nasional Komodo berada di antara Pulau Sumbawadan Pulau Floresdi kepulauan Indonesia Timur. Secara administrativ termasuk dalam Wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kawasan ini ditetapkan sebagai Taman Nasional Komodo pada tanggal 6 Maret1980 dan dinyatakan sebagai Cagar Manusia dan Biosfer pada tahun 1977 dan juga sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991, sebagai Simbol Nasional oleh Presiden RI pada tahun 1992, sebagai Kawasan Perlindungan Laut pada tahun 2000 dan juga sebagai salah satu Taman Nasional Model di Indonesiapada tahun 2006.
Taman Nasional Komodo memiliki luas 173.300 ha meliputi wilayah daratandan lautandengan lima pulau utama yakni Pulau Komodo, Pulau Padar, Pulau Rinca, Gili Motang, Nusa Kode dan juga pulau-pulau kecil lainnya. Kepulauan tersebut dinyatakan sebagai Taman nasional untuk melindungi Komodo yang terancam punah dan habitatnya serta keanekaragaman hayati di dalam wilayah tersebut. Taman lautnya dibentuk untuk melindungi biota laut yang sangat beragam yang terdapat disekitar kepulauan tersebut, termasuk yang terkaya di bumi.
Taman Nasional komodo terletak di kawasan WallaceaIndonesia. Kawasan Wallacea terbentuk dari pertemuan dua benua yang membentuk deretan unik kepulauan bergunung api, dan terdiri atas campuran burung serta hewan dari kedua benua Autralia dan Asia. Terdapat 254 spesies tumbuhan yang berasal dari Asia dan Australia di Taman Nasional Komodo. Selain itu, juga terdapat 58 jenis binatang dan 128 jenis burung. Perpaduan berbagai vegetasi di Taman Nasional Komodo memberikan lingkungan yang baik bagi berbagai jenis binatang dalam kawasan ini.
Terdapat empat kampung di dalam Taman Nasional Komodo. Pulau Komodomemiliki satu kampungyakni kampung Komodo; Pulau Rincamemiliki dua kampungyakni Rincadan Kerora, dan Pulau Papagarang memiliki satu kampungyakni kampung Papagaran. Hingga tahun 2010, masyarakat yang tinggal di dalam kawasan berjumlah 4.251 orangdan sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai Nelayan. Mayoritas masyarakat memeluk agama Islam.
Teks hasil observasi
Taman Terkaya Di Bumi
Taman Nasional Komodo berada di antara Pulau Sumbawadan Pulau Floresdi kepulauan Indonesia Timur. Taman Nasional Komodo memiliki luas 173.300 hameliputi wilayah daratandan lautandengan lima pulau utama yakni Pulau Komodo, Pulau Padar, Pulau Rinca, Gili Motang, Nusa Kode dan juga pulau-pulau kecil lainnya. Kepulauan tersebut dinyatakan sebagai Taman nasional untuk melindungi Komodo yang terancam punah dan habitatnya serta keanekaragaman hayati di dalam wilayah tersebut. Taman lautnya dibentuk untuk melindungi biota laut yang sangat beragam yang terdapat disekitar kepulauan tersebut, termasuk yang terkaya di bumi.
Taman Nasional komodo terletak di kawasan WallaceaIndonesia. Terdapat 254 species tumbuhan yang berasal dari Asia dan Australia di Taman Nasional Komodo. Selain itu, juga terdapat 58 jenis binatang dan 128 jenis burung. Perpaduan berbagai vegetasi di Taman Nasional Komodo memberikan lingkungan yang baik bagi berbagai jenis binatang dalam kawasan ini.
Terdapat empat kampung di dalam Taman Nasional Komodo. Pulau Komodomemiliki satu kampungyakni kampung Komodo; Pulau Rincamemiliki dua kampungyakni Rincadan Kerora, dan Pulau Papagarang memiliki satu kampungyakni kampung Papagaran. Hingga tahun 2010, masyarakat yang tinggal di dalam kawasan berjumlah 4.251 orangdan sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai nelayan.
Tugas 3 Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan
a. Kata Baku dan Tidak Baku
No. | Kata Baku | Kata Tidak Baku |
1. | spesies | species |
a. Kelompok kata
No. | Proses pembentukan kelompok Kata (Frasa) | Kelompok Kata (Frasa) |
1. | aneka+ragam | keanekaragaman |
b. Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk
No. | Kalimat Majemuk |
1. | Taman Nasional Komodo memiliki luas 173.300 ha meliputi wilayah daratan dan lautan dengan lima pulau utama yakni Pulau Komodo, Pulau Padar, Pulau Rinca, Gili Motang, Nusa Kode dan juga pulau-pulau kecil lainnya. |
2. | Pulau Komodo memiliki satu kampung yakni kampung Komodo; Pulau Rinca memiliki dua kampung yakni Rinca dan Kerora, dan Pulau Papagarang memiliki satu kampung yakni kampung Papagaran. |
c. Konjungsi
Penambahan (dan)
1. Taman Nasional Komodo memiliki luas 173.300 ha meliputi wilayah daratandan lautan dengan lima pulau utama yakni Pulau Komodo, Pulau Padar, Pulau Rinca, Gili Motang, Nusa Kode dan juga pulau-pulau kecil lainnya.
Tugas 4 Mencari cerita Rakyat Sendiri
1. Mencari cerita rakyat
Pada zaman dahulu ketika keturunan Sultan sedang pergi berburu ke hutan, ketika sedang asik berburu tetapi bukan buruan yang didapatkan, tiba-tiba rombongan dikejutkan dengan tangisan suara bayi. Semua rombongan berpikir” di hutan belantara seperti ini dari mana asal suara tangisan bayi tersebut” ujar keturunan Sultan tersebut. Keturunan Sultan tersebut langsung memberikan perintah kepada seluruh prajurit yang ikut berburu untuk mencari dari mana suara bayi berasal.
Setelah sekian lama mencari ternyata suara bayi tersebut berasal dari rumpun bambu, prajurit langsung diperintah untuk menebang pohon bambu tersebut, tanpa di duga dan di sangka semua rombongan di kejutkan dengan kehadiran seorang bayi yang berasal dari balik rumpun bambu. Tanpa pikir panjang, di dampingi dengan perasaan panik keturunan Sultan yang memimpin kegiatan berburu langsung memberikan perintah kepada seluruh anak buahnya untuk membawa bayi yang ditemukan di dalam bambu tersebut di bawa ke Istana untuk di temukan dengan Sultan Sambas.
Secara kebetulan Sultan Sambas juga belum mempunyai anak, jadi bayi yang di temukan di hutan tadi langsung di angkat oleh Suultan Sambas untuk menjadi anaknya dan di beri nama TanNunggal. Mengapa bayi yang di temukan di dalam rumpun bambu tersebut diberi nama TanNunggal.
Secara kebetulan Sultan Sambas juga belum mempunyai anak, jadi bayi yang di temukan di hutan tadi langsung di angkat oleh Suultan Sambas untuk menjadi anaknya dan di beri nama TanNunggal. Mengapa bayi yang di temukan di dalam rumpun bambu tersebut diberi nama TanNunggal.
Pada zaman dahulu setiap keturunan Sultan pasti di panggil dengan sebutan “Tan”, kebetulan bayi yang di temukan di dalam rumpun bambu tersebut memiliki gigi yang aneh kalau di bandingkan dengan manusia biasa atau manusia normal. Dari rahang kiri sampai rahang kanan gigi bayi tersebut menyatu seolah-olah hanya memiliki satu gigi atau sering di sebut dengan gigi tunggal, padahal kalau manusia biasa giginya tidak mungkin menyatu atau terdiri dari beberapa buah gigi, sehingga bayi tersebut di beri nam TanNunggal. TanNunggal dibesarkan di lingkungan istana Sambas layaknya seperti anak sendiri, sehingga TanNunggal menjadi tumbuh dewasa dengan gagah berani dan dipercaya akan menggantikan posisi bapaknya (sultan Sambas) memimpin kerajaan Sambas.
Pada saat TanNunggal memerintah kerajaan Sambas dia menyunting rakyat biasa menjadi istrinya dan dikaruniai dua orang anak, yaitu laki-laki dan perempuan, yang laki-laki diberi nama Nadi dan yang perempuan diberi nama Nandong. Dalam kebiasaan masyarakat Sambas biasanya anak laki-laki sering dipanggil dengan sebutan Bujang dan yang perempuan dipanggil dengan sebutan Dare, maka jelaslah anak tersebut dipanggil dengan Bujang Nadi dan Dare Nandong. Pada saat TanNunggal berkuasa di Sambas, raja TanNunggal terkenal dengan raja yang kejam karena sifatnya yang sombong dengan rakyat. Dia memimpin dengan sewenang-wenang, apa yang ia katakan dan semua keinginannya harus dilaksanakan walaupun hal tersebut dibenci oleh rakyat Sambas, banyak hal yang terjadi sehingga TanNunggal dikatakan raja yang kejam dan zalim.
Pernah pada suatu saat rakyat Sambas digemparkan dengan kejadian yang sangat mengejutkan sampai-sampai TanNunggal dikatakan manusia setengah siluman. Pada saat ia memimpin TanNuanggal paling senang makan sambal asam, pada hari itu tukang masak kerajaan atau tukang buat sambal asam terlambat membuat sambal asam, sedangkan jam makan siang TanNunggal sudah sebentar lagi, jadi si tukang masak tergesa-gesa untuk membuat sambal asam untuk TanNunggal sedangkan dia sudah tahu bahwa TanNunggal tidak mau memakan tanpa sambal asam bahkan TanNunggal bisa marah, begitu takut dimarah TanNunggal si tukang masak tergesa-gesa untuk membuat sambal asam sampai-sampai jari kelingkingnya teriris lalu darahnya menetes ke dalam sambal asam yang dibuat tadi, karena waktu yang sudah sangat singkat lalu si tukang masak itu langsung mengaduk darah yang menetes tadi ke dalam sambal asam yang ia buat karena ia berpikir tidak sempat lagi membuat sambal asam yang baru. Sambal asam tersebut langsung disajikan di meja makan TanNunggal, begitu memakan sambal tersebut TanNunggal sangat kenyamanan dia berpikir “Mengapa ya sambal asam pada hari ini sangat enak berbeda dengan hari biasanya”. Lalu TanNunggal bertanya kepada si tukang masak. Si tukang masak pun tidak berani untuk berbohong, ia menceritakan bahwa sambal asam itu sudah bercampur dengan darahnya sendiri. Semenjak kejadian itu TanNunggal memerintahkan kepada tukang masak setiap kali membuat sambal asam harus dicampur dengan darah manusia.
Kembali ke cerita Bujang Nadi dan Dare Nandong, pada masa hidupnya Bujang Nadi sangat suka memelihara ayam jago dan Dare Nandong paling suka untuk menenun kain sampai-sampai dia pernah mendapatkan hadiah berupa mesin tenun yang berlapis emas, tiap hari Bujang Nadi dan Dare Nandong hanya diperbolehkan bermain berdua saja melainkan hanya berteman dengan ayam jago dan alat tenun milik Dare Nandong karena TanNunggal sangat membenci mereka jika dia berteman dengan rakyat biasa.
Pada suatu kejadian, ketika Bujang Nadi dan Dare Nandong sedang asik barmain di taman istana tanpa sadar mereka di intip oleh seorang pengawal istana, tepat pada saat itu Bujang Nadi dan Dare Nandong sedang asik bercerita tentang perkawinan.
Bujang Nadi bertanya kepada adiknya tentang bagaimana untuk mencari seoarang suami yang baik, Dare Nandong menjawab bahwa dia akan mencari suami seperti sifat yang dimiliki oleh abnagnya sendiri, lalu dare nandong bertanya kembali kepada abangnya tentang istri yangdi idamkan oleh abngnya. Bujang Nadipun menjawab jika mencari istri dia mengharapkan istri seperti adiknya yang cantik dan lembut seperti adiknya.
Mendengar percakapan kakak adik tersebut pengawal kerajaan yang sedang mengintip tadi salah artikan, dia berpikir kakak adik tersebut ingin melakukan perkawinan sejarah, tanpa berpikir panjang sang pengawal kerajaan itu langsung melaporkan kejadian tersebut kepada TanNunggal. Raja TanNunggal sangat terkejut, dia sangat malu dengan kejadian itu, sebelum anaknya berbuat hal yang dapat merusak citra atau nama baik kerajaan Sambas bahkan dapat memberikan aib bagi kerajaan, padahal apa yang iya dengar semuanya salah belaka. TanNunggal langsung memerintahkan kepada prajuritnya untuk mengubur kedua anaknya yaitu Bujang Nadi dan Dare Nandong beserta dengan ayam jago milik Bujang Nadi dan mesin tenun milik Dare Nandong. Kemudaian kedua kakak adik tersebut di kubur hidup-hidup di daerah Sebedang Kecamatan Tebas tentunya masih di Kabupaten Sambas.
Konon katanya masyarakat setempat sampai pada saat ini masih percaya bahwa kuburan tersebut sangat angker karena setiap malam jumat sering mendengar kokokan suara ayam jantan yang berasal dari kuburan Bujang Nadi dan Dare Nandong yang di kubur dalam satu makam, bahkan kadang- kadang terdengar suara orang sedang menenun kain yang juga berasal dari kuburan tersebut yang di duga milik Dare Nandong.
2. Menelaah unsur cerita
a) Siapa sajakah yang ada di dalam cerita itu?
Bujang Nadi, Dare Nandong, TanNunggal dan pengawal istana.
b) Di mana cerita itu terjadi?
Cerita ini terjadi di kabupaten Sambas
c) Kapan peristiwa itu terjadi?
Tidak dapat dipastikan kapan tepatnya peristiwa terjadi.
d) Tema atau masalah apa yang ada di dalamnya?
Tema dari cerita tersebut adalah kurangnya kebijakan dalam memimpin. Permasalahannya yaitu seorang pengawal istana mendengar percakapan bujang nadi dan dare nandong. Pengawal tersebut menceritakan hal yang tidak benar kepada raja. Rajapun marah kemudian mengubur hidup-hidup kedua anaknya tersebut.
e) Nilai-nilai apa yang terkandung di dalamnya?
Nilai yang dapat diambil dari cerita tersebut adalah dalam hidup bermasyrakat kita tidak boleh menilai seseorang dengan alasan dan buktu yang jelas. Hendaknya selaku pemimpin harus bijaksana dalam bertindak.
f) Sikap dan perilaku seperti apakah yang dapat kamu identifikasi dari cerita itu?
Beberapa sikap dan perilaku yang ada dalam cerita tersebut adalah sebagai berikut.
1. Mudah percaya
Raja TanNunggal mudah percaya dengan penjaga istana.
2. Buruk sangka
Si pengawal istana berburuk sangka dengan bujang nadi dan dare nandong kemudian melaporkan kepada raja.
3. Tidak bijakasana
Si raja tidak bijaksana dalam mengambil keputusan hal tersebut dibuktikan ketika raja menghukum anaknya dengan cara mengubur hidup-hidup.
3. Ringkasan Cerita
Bujang Nadi Dare Nandong
Pada zaman dahulu sultan Sambas tidak mempunyai anak ketika keturunan Sultan sedang pergi berburu ke hutan mereka menemukan seorang bayi yang mempunyai gigi tunggal dan diberi nama TanNunggal. TanNunggal dibesarkan di lingkungan istana Sambas layaknya seperti anak sendiri, sehingga TanNunggal menjadi tumbuh dewasa dengan gagah berani dan dipercaya akan menggantikan posisi bapaknya (sultan Sambas) memimpin kerajaan Sambas. Pada saat TanNunggal memerintah kerajaan Sambas dia menyunting rakyat biasa menjadi istrinya dan dikaruniai dua orang anak, yaitu laki-laki dan perempuan, yang laki-laki diberi nama Nadi dan yang perempuan diberi nama Nandong. Dalam kebiasaan masyarakat Sambas biasanya anak laki-laki sering dipanggil dengan sebutan Bujang dan yang perempuan dipanggil dengan sebutan Dare, maka jelaslah anak tersebut dipanggil dengan Bujang Nadi dan Dare Nandong.
Pada suatu kejadian, ketika Bujang Nadi dan Dare Nandong sedang asik barmain di taman istana tanpa sadar mereka di intip oleh seorang pengawal istana, tepat pada saat itu Bujang Nadi dan Dare Nandong sedang asik bercerita tentang perkawinan. Bujang Nadi bertanya kepada adiknya tentang bagaimana untuk mencari seoarang suami yang baik, Dare Nandong menjawab bahwa dia akan mencari suami seperti sifat yang dimiliki oleh abnagnya sendiri, lalu dare nandong bertanya kembali kepada abangnya tentang istri yangdi idamkan oleh abngnya. Bujang Nadipun menjawab jika mencari istri dia mengharapkan istri seperti adiknya yang cantik dan lembut seperti adiknya.
Mendengar percakapan kakak adik tersebut pengawal kerajaan yang sedang mengintip tadi salah artikan, dia berpikir kakak adik tersebut ingin melakukan perkawinan sejarah, tanpa berpikir panjang sang pengawal kerajaan itu langsung melaporkan kejadian tersebut kepada TanNunggal. Raja TanNunggal sangat terkejut, dia sangat malu dengan kejadian itu, sebelum anaknya berbuat hal yang dapat merusak citra atau nama baik kerajaan Sambas bahkan dapat memberikan aib bagi kerajaan, padahal apa yang iya dengar semuanya salah belaka. TanNunggal langsung memerintahkan kepada prajuritnya untuk mengubur kedua anaknya yaitu Bujang Nadi dan Dare Nandong beserta dengan ayam jago milik Bujang Nadi dan mesin tenun milik Dare Nandong. Kemudaian kedua kakak adik tersebut di kubur hidup-hidup di daerah Sebedang Kecamatan Tebas tentunya masih di Kabupaten Sambas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar