Hai kawan-kawan. Ane mau berbagi sedikit pengalam ni sekaligus menceritakan yang dapat dikatan memalukan. Hehehehe. Pasti kawan-kawan penasaran seperti apa kisah memalukan ane. Sebenarnya ane juga sedikit malu sih menceritakannya tapi tidak apalah dari pada di pendam sendiri dalam hati yang jauh di lubuk yang paling dalam………..
Jadi langsung saja yaa. Simak ceritanya dan siapkan tisu untuk jaga-jaga kalau nanti kawan-kawan sedih. Pertanyaan nya….. cerita ini lucu atau sedih sih?. Hahahaha tenanglok ini ceritanya ngak meyedihkan. Ane cuma bercanda..
Cerita ini terjadi pada 9 Februari 2014 tepatnya hari Senin. Pada hari itu merupakan hari pertama ane dan teman-teman ane berada di Kota menara kembar atau yang kita kenal Kota Kuala Lumpur Malaysia. Kenapa tujuan kami kekuala lumpur ? kalau kawan-kawan pengen tau langsung saja kunjungi di postingan saya sebelumnya.
Kembali lagi ke topik awal, karena ane dengan rombongan seharian mengelilngi kota Kuala Lumpur, banyak tenaga yang di habiskan. Bayangkan kegiatan kami dari pukul 8 sampai pukul 7 malam ( waktu Malaysia yaa). Karena ane dan rombongan tidak pernah merasakan transportasi KL Monorel yang biasa hanya terdapat di Negara-negara maju. Mumpung berada di negara yang punya kendaraan tersebut Salah seorang Tour Guide dan seorang dosen pendamping mengajak ane dan teman-teman ane untuk mencoba merasakan KL Monorel. Dan yang diajak ni hanya kaum cowok saja, namun kaum cewek yang dengan gaya manja dan merengeknya merayu untuk ikut juga. Alasan dan pelobian antara kaum cewek dan tour guide mengenai apakah kaum cewek di bawak atau tidak pun terjadi. Akhirnya terdapat keputusan dari pendamping ane dan kawan ane “TERSERAHLAH” JENG.JENG.JENG kamera sedikit di zoom yaaaa. Hahaha jadi kayak di sinetron.
Dengan senang hati kaum cewek-cewek, ane, dan teman-teman ane, yang biasa ndak mandi di hotel akhirnya mandi awal, yang biasa slembe ehhh paling pertama nunggu di depan hotel karne ndak sabaran ingin cepat-cepat terbang menggunakan monorel. Yang lucunya lagi beberapa teman cewek ane menggunakan sandal cewek yang tinggi yang mungkin hampir sejengkal orang dewasa ( nggak juga kaleee ). Teman ane itu sebut saja Sipancus nggak tau kalau nanti pulangnya semua bakalan jalan kaki karna monorelnya udah ngak beroperasi lagi.
Jam pun menunjukan ke angka 09.30 akhirnya kami keluar dari hotel yang Bernama Happy Holiday dan kebetulan terminal Monorel tersebut tepat berada di depan hotel kami. Belasan mahasiswa bahkan puluhan kaleya….. berbondong-bondong mendatangi stasiun Bukit jamek, persis kayak mau demo atau tauran gitulah. Mungkin penjaga stasiunnya pun heran dan bahkan takut melihat kelakuan mahasiswa katro yang hingar bingar..
Akhirnya tepat di pembelian tiket. Pembelian tiketnya udah otomatis ya kawan-kawan alias menggunakan mesin. Kawan-kawan mungkin pasti tau gaya orang Indonesia? hayoo apa hayoooo….. Yups tepat sekali budaya antre Indonesia sangat tidak tertib. Depan mesinya, teman ane dan rombongan susah sekali dikontrol untung saja karna jam pada saat itu sudah termasuk larut malam jadi agak sepi. Cleng… koin yang dibeli dengan harga Rm 1.20 pun keluar dari mesin. Koin itu nanti akan di letakan di mesin scan untuk masukdan sebagai tiket untuk naik ke kendaraan monorelnya.
Ketika di tampat menunggu kendaraan monorel yang mirip dengan kereta api namun hanya dua gerbong saja, rombongan kami sangat ramai yang mana membuat orang disekeliling stasiun terheran-heran.
TLUNG datanglah kereta tersebut…. Baur….. semua orang berdesak-desakan masuk. Dalam perjalanan yang hanya beberapa menit ane dan teman ane pun berfoto ria, selfie dan ndak peduli dengan penumpang lainnya. Dan TLUNG sampailah di Stasiun Hangtuah. Tujuan kami sebenarnya ke daerah bukit Bintang namun harus melewati stasiun Hangtuah terlebih dahulu
Dari stasiun Hangtuah ke Bukit bintang sama sapaerti kami lakukam sebelumnya. Yang antre di mesin koin. Dorong-dorongan dan ugal-ugalan ketikan naik kerata. Tlung akhirnya sampai juga di Bukit Bintang yang katanya tempat center berkumpulnya para travel dunia. tempatnya ngak terlalu cantik sihh sama seperti tempat di daerah kita hanya saja perbedaannya disana hamper dipenuhi oleh wisatwan asing baik itu dari eropa, amerika, afrika dan asia.
Setelah berjalan kesana kemari. Akhirnya kami ingin pulang….. kejadian inilah yang ingin saya ceritakan dengan kawan-kawan. Kami semuanya tidak tahu jalan pulang. Dosen yang mendampingi dan tour guide juga lupa. Karena katanya udah lama nggak kesana.
Bolak kesana balik kesitu. Ngak nemu-nemu jlan pulang. Yang cewek tadi Sipancus udah kelelahan dan menyesal sudah ikut dngan kami.
Kawan-kawan pasti tau kalau kita tersesat kita perlu apa. ?..
( PETA) Yups benar lagi.
Ketahuan kan kalau kawan-kawan sering nonton dora the explorer. Kami bukan membawa peta yaa… hallo dsinikan udah modern, udah serba canggih kami menggunakan Google Maps. Dan akhirnya menemukan jalur pulang ke tempat kediaman kami.
Banyak sekali dalam perjalanan yang kami lakukan untuk menghibur diri ane dan teman-teman ane. Dari saling mengejek satu sama lain. Menyanyi, cerita-cerita. Jala yang seharusna tidak boleh dilalui malah tidak kami perdulikan. Kayak jadi pemberontak di Negara orang lain ni…untung nggak kena tangkap atau denda.
bahkan kami juga dikatakan oleh calok penumang atau kayak preman karena omongannya ngak kami tanggapi. Kami acuhkan saja seperti angin lalu, wajar saja sih dia marah karna niatnya mau membantu tapi nggak dianggap sama sekali. Salah orangnya juga sih cara membantunya ngak kena di hai kami…
ahhh udahlah dari pada ngomongin kejelakan orang itu mending kita lanjut lagi ceritanya.
Si Pancus pun tidak tahan akhirnya sandal yang di gunakannya hanya di jinjing alias berjlan dengn telapak Ayam. Setelah hamper 1 jamberjalan akhirnya kami sampai juga di hotel. Tampak sekali keringat, wajah kecapean, dan mengatakan kapok maok kayak gini lagi. Udah di bilang sih kalau bawak cewek yang berekspedisi dan travel susah ngurusnya. Tapi si cewek dan si Pancus masih ngeyel.
Akhirnya kamu pun sampai juga di hotel dan mandi lalu Tidur,,,
Udah dulu ya kawan-kawan ceritanya. Masih banyak cerita yang lain sekaligus memebrikan pengalaman
By….. Sampai Jumpa